Mengenal Borderline yuk guys!




Semua orang yang terkena gangguan jiwa itu pasti ada penyebabnya. Semua itu ada pemicu seperti cerita Rey yang akan ku bahas untuk saat ini. Ya, dia lelaki pintar, keren dan bersahabat dengan siapa pun. Aku saja nggak nyangka bahwa orang seperti beliau ternyata terkena Borderline Personality Disolder.

Ini bermula dari kegagalan yang menimpa beliau, yang di mana bandnya hancur dan ada masalah juga dengan lebel. Semua orang memiliki gangguan jiwa yang berbeda-beda, tapi Bagi Rey semua ini adalah kehancuran yang sangat dahsyat. Dia jatuh bangun untuk menjadikan dirinya kembali ke titik awal baginya. Syukurnya dia tetap bisa berjuang dan survive oleh gangguan ini.

Hal yang di timbulkan Rey sama dengan pengidap BPD lainnya, dan dia berusaha bangkit meskipun sifat suka ngamuk-ngamuk, introverts, gak mau keluar kamar berminggu-minggu. Semua itu menghantuinya, merusak hidupnya dank arena ini janggal dia berfikiran untuk konsultasi dengan ahlinya.

Jangan remehkan gangguan jiwa, sebab dia bisa tiba kesiapapun yang dikehendaki. Bagi orang lain masalah Rey bisa dikatakan masalah ringgan tapi bagi dia masalah ini telah komplit. Hati-hati guys untuk menfonis orang a. b. c dalam hidup, karena kita gak tau apa yang akan terjadi kedepannya.

Bordeline Personality Disorder


Hallo, selamat datang di blog kesayangan Ofie ini ya, udah pada tahukan Gua siapa, so nikmati karya-karya Gua yang berantakan ini.
Tepat tanggal 8 agustus 2018 lalu Gua di fonis Bordeline Personality disolder/BPD. Asli kaget, tapi ini kenyataanya, so dinikmati aja kali ya. Awalnya di cek Gua denga tes psikologi sebanyak 337 soal, banyak banget ya. Setelah itu Gua have fun sama Bu Dewi untuk creambath dan lain-lain.
Sorenya Gua kembali ke Om Rudi yang natabendnya psikiater gua sendiri. Gua masih aja menduga ini bipolar. Awalnya masih ketawa ketiwi aja tuh nunggu antrian yang cukup panjang, tapi sayang semua itu berubah, semenjak beliau mengatakan borderline. Asli syok, karena selama ini udah pernah cari-cari apa itu borderline.
Apa Gua borderline, apaaa … inikan penyakit lebih parah dari bipolar dan skizofernia karena penyakit ini menyangkut kepribadian ngambang. Asli syok dan menanggis atas vonis yang di berikan Dokter pada Gua. Penyesuaian baru lagi dong, dan rasa was-was untuk hal buruk harus di siapkan dari sekarang.
Ampun Gua syok dan rasa hal buruk akan terjadi pada diri sendiri di masa akan datang. Belum siap, tapi semua telah terjadi. Hari berganti, rasa marah ke doi masih saja sampai detik ini, saat gua mengetikkan cerita ini  buat kalian. Maaf bukan tidak bersyukur tapi syok dan belum terima.
Selamat datang borderline dan gua bisa jadikan elo sahabat terbaik dalam hidup ini. Ajarin gua untuk berbagi kasih sayang dan cinta untuk loe. Salam sehat jiwa. Tetap semangat untuk meraih kesembuhan.


Pentingnya Obat Bagi Bipolar



Aku punya teman, panggil saja Beliau dengan nama Bang Jekpot, beliau seorang Bipolar yang dimana pernah berhenti obat, karena biaya dan malas mengurusnya. Awalnya baik-baik saja dan berjalan sekitar beberapa bulan, malahan bang jekpot banyak aktivitas di sebuah organisasi kampus yang sedang beliau laksanakan.
Awalnya sih mania banget, apapun beliau ambil dan gak sadar bahwa kondisi lagi mania. Kira-kira mai 2013 beliau drop begitu saja dan alhamdulillahnya UAS telah dilakukan. Syukur ya, UAS telah diselesaikan, tapi sayang masa libur harus mengurung diri di kamar, karena depresi. Beginilah orang depresi, maunya Cuma mengurung diri dan bersedih.
Eits, udah begitu si Abang belum isaf juga, malah di akhir tahun 2013 beliau berhenti lagi minum obat. Iya, Cuma sebulan  tapi fatal akibatnya, karena beliau tidak mengikuti UAS sama sekali. Hhhmmm … kebayangkan apa yang terjadi, amburadullah beliau dikampus dan Alhamdulillahnya ada salah satu dosen yang care. Beliau berkujung ke rumah si Abang dan menanyakan apa yang terjadi sampai hal penting tidak di laksanakan.
Miriskan teman saat orang yang kita sayang / orang yang kita kenal mengalami Bipolar, dan tidak ada obat yang membantunya. Hidup seolah bagaikan  akan mati esok sebab gairah hidup menurun bagi depresi dan biasanya memikirkan niat untuk mengakiri hidup. Miris, tapi banyak orang yang tidak paham dengan apa yang terjadi pada kami dan mereka Cuma bisa menceramahi dengan berfikiran positif / kurang iman.
Lanjut ya kecerita bang jekpot yang dimana beliau lupa lagi untuk membeli obat dan rasa bosan karena harus konsumsi obat setiap hari. Kembali lah kejadian beberapa tahun lalu terulang yang dimana pada tahun 2016 beliau tidak konsumsi obat yang berakibat DO dan putus dengan orang yang dia sayang. Aduh, ini sangat menyakitkan bagi kami, apalagi yang mengaalami itu adalah seorang bipolar. Hancur sehancur-hancurnya, tapi ini realita dan harus dijalani.

Stop Sok Menasehati Kmai!

Jangan ditiru seperti ini ya guys, jangan sok mengurui.

Terlalu banyak stigma negative untuk penderita ODGJ. Orang seperti itu rata-rata dibilang kurang iman, tidak bisa berfikiran positif atau yang lebih parah lagi dikatakan gila, aduh kata ini sangat menyakitkan bagi penderita atau cargiver. Ampun, ini stigma negative lho guys, so buang kata-kata ini dan coba menyelami masalahnya dan kalian akan tau kenapa sesungguhnya.
ODB itu bukan kurang iman/ apalah itu, tapi ada zat dikepalanya yang tidak stabil, yaitu ketidakseimbangan di serotonin & norepinephrine dikepalanya, so obat membantu untuk kita hidup normal. Nah janagn suka menggurui kami, bukan kami tidak bersyukur atas perhatian kalian, tapi jika gak ada obat sama aja kalian menyuruh kami tetap sakit. Begitulah penting obat bagi ODB. Obat yang teratur dan cocok otomatis bisa membuat kami berfikiran positif dan semakin baik untuk kedepannya.
Nah jika untuk ODS sama aja dengan ODB karna ada fungsi otak yang terganggu yaitu dopamine berlebih. Nah jangan kalian coba-coba untuk berhenti minum obat dengan alasan apapun juga jika kalian tidak sayang sama kami yang mengalaminya.
Stop untuk menasehati, karena dia belum stabil. Sia-sia jika kalian tetap bersekukuh untuk menasehati seperti, iiihhh loe itu kurang iman, dekati lagi Tuhan, banyak ibadah dan merenung, jangan gini, obat itu hanya ketergantunggan saja. Hhhmmm… ini sangat menyakitkan bagi kami, sebab bukan kemauan kami akan seperti ini tapi takdir, so jangan ya guys, hargai kami dan kita juga saling menghargai.
Tadi Gua bahas tentang kurang iman, kali ini gua ingin bahas jika orang lain menasehatkan kami karna tidak berfikiran positif, shit itu, ini apalagi, dia kata berfikiran positif saja bisa menyembuhkan kami, ya gak lah ya, tapi obat yang utama dan jika obat sudah cocok otomatis semuanya akan kembali normal.
STOP MENASEHATI KAMI JIKA KALIAN TIDAK PAHAM KONDISINYA GIMANA. Salam sehat jiwa, jangan lupa minum obat, dan beraktifitaslah semampunya. I love u guys.


Arti Keluarga




ini Gua dan keluarga.
Hujan deras diluar membuat mata ini tak bisa terpejam lagi, eh bukan tak bisa tapi pikiran mulai melayang dimomen itu, momen dimana Keluarga Besar Sartuni lagi ngumpul, alias semua anak dan cucu nenek mudik dan berkumpul di rumah ini. Ah, semua itu sangat indah dan sangat membekas di hati, dan semoga kita bisa kumpul lagi ya ….
Awalnya Gua takut akan keramaian di rumah, ntah takut seperti apa, tapi rasa itu membuat gua panic tingkat akut. Nagis siang malam dan kondisi emosi tak stabil. Nenek dan teman dekat jadi tumpuan amarah Gua tapi ternyata semua tidak seperti yang Gua bayangkan. Semua berakhir dengan happy dan suka cita guys.
kami semua sayang nenek :*
Lebaran pertama kami sekeluarga memakai pakaian seragam kecuali nenek sebab Beliau terlihat special dari yang lain. Para wanita mengunakan pakaian berwarna pink dan pria mengunakan pakaian warna biru. Semua terlihat ganteng dan cantik dengan senyum yang begitu indah. Nenek juga tersenyum dan terlihat sangat bahagia dan momen inilah yang ingin dia rasakan selama ini.
Kedatangan keluarga yang membuat Gua sadar, bahwa Gua itu tidak terbuang seperti apa yang selama ini ada dalam pikiran. Keluarga sayang Gua dan anggap Gua bagian dari keluarga. Iya, Bunda udah di pangkuanNya tapi Gua masih bagian dari mereka, dan apa yang selama ini difikirkan semuanya nihil. Kejam ya sebuah pikiran kalau kita asah dengan negative thiking dan berimbas dengan suuzon, asli Gua tobat deh.
Makasih buat semua, kedatangan kalian membuat Gua semakin percaya diri untuk melangkah lebih baik lagi di kemudian hari, dan semangat hidup seolah bertambah. Sedih sih iya, sebab Bunda udah tidak ada lagi, tapi kami sempat pergi ke makam dan mendoakan sodara yang lebih dulu mendului kami dan terkusus untuk Bunda yang telah tenang di alam sana, aamin.
kebahagian kami :)
Tuhan kuatin Gua untuk jalani hidup dan menatap masa depan dengan cemerlang. Sedih, galau, emosi dan teman-temannya boleh aja hadir tapi semangat untuk bangkit itu harus lebih tinggi dari pada aura negative dan Gua bisa melawannya. Makasih keluarga, makasih banyak, berkat kalian Gua bisa memilih mana yang pantas Gua perjuangkan / tidak. Semoga kita bisa berkumpul di lain  waktu ya.
Satu hal yang pengen Gua bilang bahwa kalian sangat berarti buat hidup ini. Keluarga tempat Gua pulang, beristirahat dan bergembira tanpa rasa gelisah karna kalian tau siapa Gua dan kalian menerima apa adanya Gua. Makasih keluarga, kalian ganti sosok Bunda dan Ayah untuk hidup ini dan gua berusaha mati-matian untuk bahagiain nenek karna Gua lah yang selalu bersama Beliau, minta doanya ya ….

Stop Berfikir Berhenti Minum Obat!


Hallo semua, saatnya giliran gua bercerita tentang kisah hidup yang menyakitkan, hahahahha…. Nah itu dulu saat gua tak bisa menikmati dia yang selalu ada disamping dan selalu nempel dalam hidup. Ya begini ceritanya guys.

Awal gua kenal Bipolar itu hancur banget, bukan banget malah tapi parah. Pikiran itu Cuma mau bunuh diri ikut Bunda, karena gua merasa tidak ada siapa pun di muka bumi ini. Ini fakta dan sampai beberapa histeris karna takut dan down banget. Gua harus bangkit, loe gak boleh ini itu, kata ini selalu hadir dalam benak gua tapi ini hanya jadi pemicu depresi tingkat akut dan hasilnya makin buruk.

Pengalaman kan menjadikan guru, so sekarang saatnya gua menikmati diri sebagai ODB (orang dengan Bipolar). Tidak salah donk gua buat apapun di Fb yang dimana berisi kehidupan pribadi. Ini FB Gua dan bebas berexspresi dan menyakinkan pembaca FB Gua bahwa ODB itu tidak seperti orang fikirkan. Gua disini ingin membuang stigma negative tentang ODB dan mengajak kalian msmbantu ODB disekitaran kalian untuk bangkit.

Gua juga terlalu heboh buat teman-teman yang yakin untuk lepas obat untuk penderita ODB dan ODS (orang dengan skizofernia). Guys, terima aja lah apa yang telah Tuhan berikan untuk kita, jangan ngeluh untuk minum obat, semakin kalian ngeluh semakin berat hidup yang kalian rasain, ini yang Gua rasakan selama ini, so nikmati.

Banyak teman di grup KPSI (Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia) dan BCI (Bipolar Care Indonesia) Gua bantah akan berhenti obat dengan alasan memaksa mereka untuk segera berhenti minum obat. Terima aja apa yang dikasih Maha Kuasa aja, jika minum obat selama hidup, ya nikmati aja. Stop pikiran berhenti obat, karena ini bisa jadi beban untuk kita dan jika obat untuk seumur hidup nikamati dan obat ini bukan akan menjadi tergantung kok, percayalah itu guys, tetap semangat.

Obat itu penetralisir cairan yang di otak, soo sama dengan penyakit jantung dll donk. Kita itu ada gangguan di otak yang membuat jiwa menjadi amburadul bukan sakit yang dibilang kurang iman lah, guna-gunalah dan hal lainnya yang tak masuk akal. Guys tetap semangat, dan buktikan ke masyarakat bahwa kita bisa bangkit dan berkarya dengan hobby yang ada. salam sehat jiwa. Love u guys…

Memaafkan Diri Sendiri



Memory itu kembali muncul begitu saja tanpa dia tau keadaan gua sekarang bagaimana. anya untuk menjalani ini tanpa ada orang yang memahaminya.  Sedih itu hal yang wajar bukan tapi kenapa semua ini terjadi Hhhm....berat rasanya hal ini terjadi sebab semua bukan salah loe kali Gy sahut hati yang selalu bergelora disaat gua mengigat tentang masa yang dimana gua merasa bersalah.

 Tapi sayang pikiran selalu menyarankan hal yang negatif terlintas didalamnya yang dimana gua stres untuk memikirkannya. 

Bunda pergi kehadapanNya itu ketentuan Tuhan bukan ketentuan Elo, paham gak sih Gy, Elo bukan siapa-siapa dalam hal semacam ini, mutlak semua  ketentuan Sang Pencipta bukan Elo,  Gy.  Jangan salahkan diri Elo dan membuat kejiwaan Elo makin terancam dengan hal yang tak mungkin mampu Elo hadapi.


Ikhlas, Bunda udah tenang disana, jangan Loe buat beban beliau dengan sikap macam ini,  sahut hati yang mulai menjelma sebagai bidadari cantik didalam jiwa yang gersang.


Hadapi dunia dengan cita-cita yang pernah ada dalam mimpi dan nyatakan semua itu Gy, sahut hati sebagai pelembut.


Semua ini hanya berada di kepala dan selalu berbisik untuk menjelma menjadi syeitan untuk diri ini.  Ampun, untuk apa sih memakan diri sendiri dan menghancurkannya, kan semua itu diri Elo, Gy bukan diri orang lain, sahut hati yang mulai meredam dengan pikiran. 


Kembali kejalan yang bener Gy, ingat banyak orang yang sayang Elo, dan dia berharap Elo kuat dan mampu menjalani ini semua.  Tetap semangat dan tetap menjadi Kugy yang ceria untuk dunia ini.