Hallo
guys, bagaimana kabarnya di hari-hari yang mendung ini di bukittinggi, kota
kecil kelahiranku. Begitu indah rasanya bisa merasakan hujan yang begitu lebat,
dan aroma tanah yang menyegat indah
beraroma menenagkan. Kali ini aku ingin cerita tentang kisah galau seorang
teman yang telah kehilangan sahabatnya.
Malam ini aku bersilewiran
di media social khusunya Facebook. Ada seorang teman membuat status sangat
bikin diri ini prihatin. Dia baru kehilangan sahabat, dengan cara tragis yaitu
bunuh diri. Aku kanget membacanya, sampai sepelik apa yang dirasakannya, sampai
hal itu terjadi. Jujur aku penasaran tapi rasanya aku tak etis bertanya
demikian sama dia. Akhirnya Cuma seuntai doa yang bisa ku panjatkan agar
almarhum tenang di sisiMu dan temanku bisa sabar hadapi ini semua.
Bunuh diri, kata-kata itu
membuat aku makin takut dengan penyakit gangguan jiwa. Banyak hal yang bisa
membuat orang terkena bunuh diri, salah
satunya depresi. Please bagi teman-teman yang memiliki teman, keluarga, sahabat
dan orang terdekat terkena depresi jangan katakana dia kurang iman dan
embel-embel yang lain. Dia lagi sakit dan butuh support dari kalian agar dia
tidak melakukan tindakan mendekati bunuh diri atau lebih fatalnya dia melakukan
bunuh diri, stop aku harap temannya temankulah orang terakhir yang melakukan
itu.
Aku gak bisa berkata apa
lagi, Cuma bisa urut dada dan mengasihani apa yang terjadi. Semua telah
terjadi, ini hanya kenangan yang dia miliki dengan temanku, siapa kamu, tenang
disana ya, ingat banyak orang yang peduli kamu, termasuk aku, meskipun kita
belum pernah kenal.