Hentikan Bunuh Diri


Hallo guys, bagaimana kabarnya di hari-hari yang mendung ini di bukittinggi, kota kecil kelahiranku. Begitu indah rasanya bisa merasakan hujan yang begitu lebat, dan aroma tanah yang menyegat indah beraroma menenagkan. Kali ini aku ingin cerita tentang kisah galau seorang teman yang telah kehilangan sahabatnya.

Malam ini aku bersilewiran di media social khusunya Facebook. Ada seorang teman membuat status sangat bikin diri ini prihatin. Dia baru kehilangan sahabat, dengan cara tragis yaitu bunuh diri. Aku kanget membacanya, sampai sepelik apa yang dirasakannya, sampai hal itu terjadi. Jujur aku penasaran tapi rasanya aku tak etis bertanya demikian sama dia. Akhirnya Cuma seuntai doa yang bisa ku panjatkan agar almarhum tenang di sisiMu dan temanku bisa sabar hadapi ini semua.

Bunuh diri, kata-kata itu membuat aku makin takut dengan penyakit gangguan jiwa. Banyak hal yang bisa membuat orang terkena bunuh diri,  salah satunya depresi. Please bagi teman-teman yang memiliki teman, keluarga, sahabat dan orang terdekat terkena depresi jangan katakana dia kurang iman dan embel-embel yang lain. Dia lagi sakit dan butuh support dari kalian agar dia tidak melakukan tindakan mendekati bunuh diri atau lebih fatalnya dia melakukan bunuh diri, stop aku harap temannya temankulah orang terakhir yang melakukan itu.

Aku gak bisa berkata apa lagi, Cuma bisa urut dada dan mengasihani apa yang terjadi. Semua telah terjadi, ini hanya kenangan yang dia miliki dengan temanku, siapa kamu, tenang disana ya, ingat banyak orang yang peduli kamu, termasuk aku, meskipun kita belum pernah kenal.

Jngan Menvonis Diri Sendiri


Selamat pagi, selamat siang, selamat sore dan selamat malam buat teman-teman yang lagi baca blog ini, semoga dapat ilmu atau informasi bermanfaat, sebelumnya aku ucapkan terima kasih atas semua yang mampir ke blog sederhanaku.

Jaman sekarang informasi itu mudah di dapat, tapi belum tentu valid ya guys. Contohnya saja dengan informasi tentang gangguan jiwa. Banyak lho informasinya di goggle dan orang yang mencari informasi dari sana terkadang langsung menyatakan bahwa dia sakit dan berkoar-koar bahwa dia lagi sakit bipolar (ini contohnya). Hhhmmm kami yang sebatas pasien saja geram, dia piker jadi ODMK itu enak ya, salah guys, jujur kami tersiksa dan malu dengan vonis seperti ini.

Jangan sembarangan menvonis diri sendiri terkena gangguan jiwa, sebab ini semua bukan trend dan gaul jaman sekarang lho. Ini penyakit yang tidak bisa terlihat oleh mata telanjang, tapi lebih bisa terlihat dengan perasaan. Iya, aku tau kalian ingin dikasihani oleh orang lain dengan predikat bipolar dll tapi ingat orang Cuma sebentar simpati pada kamu, karena kerjaan orang lebih banyak manfaatnya untuk hal lain. Lama-lama orang jenuh liat kamu yang selalu mengeluh dengan apa yang dirasakan, so ini bukan mainan yang dimana kamu bisa menjadi sok sakit.

Buat kalian yang masih mau mengakui jadi gangguan jiwa , stop dari sekarang karena itu bukan lolucon tapi menjijikkan karena orang akan menvonis kamu gila. Gila, apa mau kamu divonis macam itu oleh orang lain, tidak bukan, so berhenti berbuat konyol dengan vonis mpok goggle. Salam sehat jiwa.

Jangan Mengeluh Ya! Ayo Semangat!


Selamat pagi, selamat siang, selamat sore dan selamat malam buat kalian yang membacanya dengan penuh suka cita. Kali ini Aku ingin bahas tentang jangan suka terlalu mengeluh atas sakit ini, syukuri dan jadikan semua ini jadi sahabat terbaik bagimu.

Banyak teman-temanku yang suka mengeluh (dulu awal-awal terkena bipolar juga caper kok), dan meminta perhatian lebih agar selalu setia untuk memperhatikannya. Di awal aku fine aja, tapi unjung-ujungnya jadi enek dan jenuh dan membuat dia sebagai sebelah mata bagiku. Maaf jangan tiru ya, mungkin mereka begitu karena gak dapat perhatian lebih dari keluarga.

Bersyukurlah kita yang masih ada dan peduli bahwa kita membutuhkan perhatian khusus, atau cargiver. Jangan pernah sungkan untuk cerita apa saja dengan cargiver, biar mereka paham bahwa kita membutuhkan apa dan bagaimana merealisasikannya. Aku punya Ibu Dewi yang sekarang jadi caregiver, dimana beliau selalu memberi perhatian lebih tapi sesuai dengan kondisiku.

Buat kalian yang gak punya caregiver bisa kok cerita di grup gangguan jiwa yang berseliweran d fb, wa, dll, tapi jangan lebay ya. Mau cari perhatian tapi bilang aku mau mati, aku capek idup dll yang membuat anggota lain ketrigger. Please stop kata-kata demikian, soalnya kasian yang lain, karena ini mereka down lagi. Tau kok bahwa semua ini berat tapi kudu di jalani bro, sis… bahwa ini proises yang ada.

Makasih buat semua yang selalu berjuang untuk sembuh, yakin ini proses yang akan dilakukan demi rasa stabil yang kita miliki. Aku sayang kalian, tetap semangat, salam sehat jiwa.

Beda Psikolog dan Psikiater


Selamat hari jum’at para sahabat sekalian, bagaimana kondisinya pada hari ini?, semoga lancer-lancar aja, dan selalu dalam lindungan Tuhan. Kali ini Aku ingin berbagi atas pertemuanku dengan Om Zera yang natabennya seorang psikologku, gini ceritanya.

Pada tanggal 2 oktober kemarin adalah jam konsulku, kalau saat konsul, biasanya kita sering berdiskusi tentang masalah kejiwaanku. Beliau tau banget bahwa pasiennya yang satu ini hobby dengan diskusi, dan alhamdullilahnya di acc oleh beliau. Senang donk punya om yang paham gimana pasiennya.

Tibalah cerita kita pada 1 titik yang membahas tentang bedanya psikiater dan psikolog, yang dimana kepalaku terbuka, dan mereka punya porsi masing-masing. Awalnya begini, “Om, Fie kemaren tes MMPI sama Dini di Om Rudi.” “  trus gimana hasilnya?” “ sama aja seperti tahun lalu, gak ada yang berubah.”ohhh, ya udah gak papa.” Itulah tanggapan psikologku atas hasil MMPI yang hasilnya sama.

Terlontar dari mulut beliau bahwa MMPI adaloh disini. Ahhh, aku langsung kanget bahwa disini juga ada tes demikian, trus kepala semakin berfikir bahwa hal seperti itu ada, dan terlontar dari mulutku bahwa kenapa tes itu tidak dilakukan disini. Terbukalah semuanya bahwa tes itu mencari dimana sakit kita dan diobati pakai obat apa.

Contoh pada Dini, Om Rudi jadi paham bahwa dia membutuhkan mood stabilizer, dan saat aku dulu ternyata lebih penting obat depresi. Iya, aku kaget naik dosisnya tinggi banget, tapi ini kenyataanya, bahwa aku tipe bipolar tipe2. Makanya Om Zera gak mau bikin tes demikian karena beliau liat aku dengan cara terapi yang beliau ajarkan padaku.

Itulah bedanya, dan beliau mengasih contoh simple apa beda psikiater dan psikilog. Andaikan ofie didalam bola raksasa, om rudi itu nambal bola bagian luar agar fi tetap bisa bertahan didalamnya. Saya akan nambal dari dalam biar ofie tetap bisa stabil kayak orang-orang lainnya. Jujur, waw banget penjelasannya, dan makin sayang sama orang yang selalu support aku selama ini, termasuk Bu Dewi.

Makanya setiap orang yang terkena masalah kejiwaan kadang hanya ke psikiater aja atau kesikilog aja atau dua-duanya. Aku termasuk yang dua-duanya karena aku sangat butuh bantuan dari om Zera untuk mengatasi borderline yang aku derita. Sekarang jelaskan apa fungsi psikolog dan psikiater. Tetap semangat dan tetap yakin untuk sembuh. Salam sehat jiwa, bye guys.

Menerimanya


Selamat pagi teman-teman, gimana kondisinya, semoga baik saja ya, dan tetap stabil.
Dalam beberapa hari ini aku moodnya rada swing, yang dimana tidak bisa dikontrol. Tiba-tiba bisa marah dan tiba-tiba bisa nangis begitu saja. Aku udah gak kuat hadapi ini, jujur rasanya ingin mati bunuh diri. Di rasa ini solusi yang baik, kan Cuma mengakiri hidup dan setelah itu good bye.
Tapi sang rasional tidak mau menerimanya, dia tau mana yang baik dan buruk, maka dari itu hati dan pikiran tidak bisa menyatu. Asli ini semakin menyiksa guys, apalagi kondisi begini dan aku hanya bisa nangis tanpa kata. Sakit, kata itu seolah menghujam jantungku plus menembak kepalaku.
Banyak teman-teman yang ajak aku untuk menerimanya, jangan tinggalkan masa kecil itu. Dia butuh kamu yang bisa menerimanya, dan berjuang bersama untuk pulih. Si kecil itu bagian dari hidupmu, so terima saja dan nikmati sensasinya. Aku akan belajar untuk menerimanya dan berjuang untuk stabil. Salam sehat jiwa.

Mensingkronkan Hati dan Pikiran



Siang guys, intro kali ini segini saja ya, jujur semua ini berat untuk aku jalani tapi ini hidup lho, so nikmati dan jalani aja.
Kali ini aku merasa tak berharga hidup, karena terlalu caper menghadapinya. Sedikit aja bisa langsung caper dan langsung buliran air mata keluar. Khususnya bisa nangis saat merindukan sosok bunda, sosok jadi bidadari kecilku. Sekarang semua telah berubah, bunda telah tiada, hati ini tidak punya tumpuan lagi dan sakit ini makin mengerogoti jiwa yang rapuh.
Bener kata teman yang berada di BPD bahwa aku harus bisa dengerin jiwa yang tersakiti itu. Iya, memang aku segaja untuk tidak mendengarkan bisikan hati itu, takut dia bablas dan menjadi trigger lagi. Ampunnnnnn jika ini semua akan menghalangi jiwa ini, jangan sampaiiii, dan aku segera pulih.
Aku disrankan untuk bisa berdiskusi dengan jiwa yang rapuh itu, jangan tolak dia saat waktunya tiba. Kasih waktu untuk dia bercerita dan sayangi dia seperti menyayangi raga ini. Oohhh Tuhan, aku lelah dengan semua ini, tolong hambaMu untuk lepas dari gangguan jiwa ini, dan biarkan aku idup dengan wajar seperti orang normal lainnya.
Disisi lain aku menyakinkan jiwa ini terlalu manja di raga yang penuh kisah, tapi sayang sedari kecil aku dididik untuk memanjakan rasa itu dan psikolog udah melarang terlalu mendengarkan rasa hati, dan gunakan logika dalam segala hal. Ya ampun mau gimana ini, rasa itu timbul dengan sendirinya dan berat beban untuk meninggalkannya.
Semoga terapi yang diberikan om zera dapat aku kombinasikan dengan perasaan yang jernih dan membantu kesembuhan yang ada, sekian dulu ya guys, moga bisa berbagi dengan sesama. Salam sehat jiwa.

Jangan Dendam Ya....


Selamat pagi Indonesia, gimana kondisinya setelah debat presiden kedua, semoga kita makin yakin untuk memilih siapa, so jangan ragu untuk memilih di tanggal 17 April 2019 kelak. Opsss, kok pergi ke politik ya, heheheee ... gak Cuma ingin beda aja menyapa di pagi hari nanti. Kalo politik biar urusan orang yang paham apa itu politik dll. Lanjut ya, kali ini Aku ingin bahas tentang dendam dengan gangguan kepribadian ambang.
Semalam teman-teman pada membahas dendam karna boerderline, tapi itu wajar saja menurutku. Kita bisa dendam karena ada sesuatu hal yang membuat hati terluka. Aku juga gitu dan parahnya dendam sama Bunda. Maaf Bun, bukan mengungkit masala lalu, tapi ingin berbagi pengalaman saja dengan teman-teman satu perjuangan.
Aku juga dendm sama Ayah alias kedua orang tua, karena mereka berpisah, yang membuat Aku jadi begini dan tidak full dapat kasih sayang dari kedua orang tua. Maafkan aku Bunda dan Ayah, karena tidak bisa menerima kenyataannya bahwa bunda dan ayah tak bisa untuk bersatu.
Kebayang dendam itu kan buat kita gimana, tapi jalani saja boro/sist, sebab semua ini murni dari hati kita yang sedang terluka. Semua itu butuh waktu untuk menyembuhkannya, ada orang yang cepat untuk memaafkannya dan ada orang yang lama untuk memaafkannya, seperti Aku, so jalani dan yakin rasa itu pelan-pelan akan terobati. Tetap semangat dan tetap yakin untuk kesembuhan. Salam sehat jiwa.

Keadaan Mager Menyerang


Happy weakend semua, semoga hari ini sangat berarti menurut kalian, so nikmati dan jalani aja, no galau galau ya teman.

Ops ... Aku lupa, kali ini merasakan terpuruk banget, jatuh sejatuhnya, serasa gak dianggap dan hanya sebatang kara. Inilah kehidupan ya guys, so jalani saja begitu semestinya. Udah dua hari hidup aut-autan dan tak terarah. Berat rasanya hidup dengan kesendirian, dan mood pun juga akan kacau jika ini tak hadapi sendiri.

Alhamdulillah punya teman yang care, dan mereka paham kondisiku bagaimana, harus dijalani meskipun itu sulit banget. Aku Cuma ingin bilang kali ini hanya bisa nulis segini, pikiran dan hati gak bisa sinkron dan gak tau mau nulis apa, so jadi ceritain keadaan jiwa aja, maaf ya kalo Cuma segini, berat coy. Salam sehat jiwa.

Bahagia dan Sedih




Hallo guys, gimana kabarnya? Semoga sehat-sehat saja ya, dan selalu happy. Kali ini Aku ingin bahas tentang kebahagian hari ini. Alhamdulillah hari ini suasananya nano-nano dan membuat susana pagi dan petang.
Angin bagus apa yang Bang Ral dapat, yang dimana dia mengajak Aku untuk keluar rumah dan bertemu dengannya. Aku bahagia banget, ya iyalah kan beliau pacarku so pasti happy. Ternyata di balik bahagia itu ada  kabar duka, yang dimana teman Papa meninggal dunia. Syok, itu reaksi pertama dan terngiang-ngiang kisah bunda tiada, dan kisah sahabat yang lebih dulu meninggalkan dunia.
Merinding membayangkan hal itu terjadi pada diri sendiri dan orang tersayang. Tapi bener kata temanku bahwa mati itu pasti lho, so jalani dan buang pikiran negatif itu. Iya juga sih, dari pada semua kumat dan kembali keadaan yang tak stabil. Kuatkan Aku Tuhan atas semua yang terjadi, dan bimbing aku kejalan yang bener.
Apa yang akan ku bawa mati kelak, agama aja masih bolong-bolong dan terkadang membenciMu ya Rabb atas apa yang Kau takdirkan untuk hidupku. Maafkan aku, beri kubur yang nyaman untuk Bunda dan jadikan aku anak sholehah untuk Bunda dan suamiku kelak. Buat Papa kuat ya, semua kita akan kembali di pangkuanNya.

BPD dengan Anxienty


Siang semua, gimana kabarnya? Semoga baik-baik saja ya guys. Kali ini Aku mau membahas kaitan BPD dengan exieny. Iya, ini reqwesan tem,an seperjuangan, tapi juga ada ceritaku pribadi, seperti saat menulis ini, jujur moodku lagi swing bangetdan rasanya ingin marah-marah saja.
Gangguan kepribadian abang dalam bahasa indonesianya membuat orang bisa sedikit terkena bipolar, skizofernia dan juga gangguan cemas. Sebenarnya semua orang itu ada rasa takut yang berlebihan tapi masih bisa kontrol dan Aku gak  bisa kontrol sama sekali, maknya disebut gangguan cemas.
Tanggapi aja kecemasannya, dan atur diri untuk mengontrolnya, agar cemas tidak begitu meresahkan apalagi ada gangguan kepribadian ambang. Tidak masalah semua itu terjadi, masih di garis wajar, so nikmati dan syukuri aje yee ....
Berhubung moodku lagi jelek, segini dulu ya cerita-ceritanya, insya Allah dilain waktu tak sambung lagi, salam sehat jiwa guys.

Kisah Aku dan Dia


Selamat siang semua, gimana aktifitas di hari senin yang mendung ini (dikotaku mendung poll), semoga lancar jaya, dan Tuhan memberi ketenangan dalam jiwa, aamiin.
Kali ini Aku ingin bahas tentang bipolar dan hubungan dengan pasangan, yang dimana mood akan bermain dengan lancarnya. Iya, Aku seorang borderline tapi aku juga merasakan mood swing seperti bipolar juga lo teman-teman. Nah, hubungan dengan pasangan itu terkadang membuat kita stres/depresi karena keadaan macam ini membuat moodswing semakin gila-gilaan.
Iya, Aku pernah pacaran sama seorang yang penderita bipolar, sebut saja namanya Alit. Alit ini menyayangiku dan mencintai juga seperti selayaknya pasangan, tetapi Beliau labil yang membuat Aku tersakiti. Semua ini hampir dua tahun Ku jalani dengannya, tetapi akhirnya kami sama-sama menyerah dan berpisah baik-baik.
Berhubungan dengan orang sesama ODGJ itu ribet, riweh dll tapi inilah hidup, hadapilah dan jangan mengeluh. Alhamdulillah Aku sempat berpacaran sama beliau dan rasa itu masih ada didalam hati, karna beliau ku anggap kakak sampai saat ini. Berhati-hatilah kalo kita dan pasangan sama-sama terkena gangguan jiwa, takutnya anaknya terkena juga seperti kedua orang tuanya.
Semangat untuk sehat, yakin Tuhan akan membantu umatnya keluar dari jeratan gangguan jiwa. Buat semua jangan bolong-bolong minum obat ya, semangat dan yakin bisa.

Saat Depresi Melanda

gambar sendiri
 


 

Hallo guys, happy weakand, semoga menyenangkan liburannya, seperti Aku yang selalu happy saat ada bahan untukku tuliskan. Nah sebelum mulai Aku boleh nanya suatu hal gak? Boleh ya ...
Semuanya pernah stres kan?, pastilah, karena manusia tidak ada yang sempurna. Kali ini Aku ingin bertanya pada kalian saat stres/depresi apo masih bisa produktif bekerja, seperti hobby yang kalian geluti. Aku pribadi masih bisa bergaul dengan hobby kalau lagi fase depresinya melanda.
Hal yang paling sering aku lakukan adalah mengambar manga dan itu dilakukan saat puasa tahun lalu, yang gimana rasa takut tinggi yang berlebihan dan mengarah ke fase depresi. Iya, kalau masa depresi akut lebih nyaman aku untuk menggambar dan orat oret kertas dengan pensil.
Pengen rasanya merasakan suasana tersebut, nangis jejer, tidur dan gambar, hanya ini yang pernah ku lakukan dari hati dan alhamdulillah hasilnya memuaskan untuk taraf awal. Akhirnya rasa takut berlebihan itu pergi dengan sendirinya, dan happy mengitari hidup sampai semuanya kembali kekeadan semula.
Beginilah hidup, kadang diatas kadang dibawah, dan semua itu harus kita hadapi. Terima kasih untuk semua yang telah mendukungku bangkit dan yakin bahwa aku bisa berubah. Salam sehat jiwa.


Kisah dan Pengendali Gangguan Cemas


Hallo guys, apakabar? Semoga sehat-sehat saja dan dapat menikmati hari dengan penuh suka cita. Pagi ini disini cukup dinggin, mau mandi malas di buatnya soalnya, dingginnya pool. Kali ini Aku ingin bahas tentang gangguan kecemasan/enxienty. Mari disimak ya guys J.
Gangguan kecemasan adalah gangguan rasa takut yang berlebihan dan telah menggagu aktifitas. Ya, aku pernah diposisi ini, yang dimana rasa takut itu sangat berlebihan. Semua itu datang dengan sendirinya, bahkan terkadang di kondisi darurat. Inilah masalahnya, gimana mengendalikan rasa takut dikeadaan darurat.
Cerita pertama itu saat baru kehilangan alm. Bunda, yang dimana galau selalu mengitari hati. Posisi waktu itu malam hari yang dimana aku juga lagi menerima curhatan seseorang. Disisi lain aku juga sedih, mau jadi apa kedepannya, dan sama siapa akan menyandar, karna belahan jiwa telah dijemputNya. Malam itu bener-bener mistis, dingin, taku dan mewek itulah panik pertama yang aku sadar, gak tau panik yang gak sadar udah berapa kali.
Kisah panik kedua saat UN di SMA 2 Bukittinggi, yang dimana aku harus mengikuti ujian tapi waktunya mepet. Disaat itu juga ada perbaikan trotoar, aduh kebayang gimana paniknya, dan timbul rasa takut yang berlebihan. Ketika tiba di kelas terasalah sesak nafas yang cukup lama seperti asma, badan menggigil dan rasa berkecamuk menjadi satu kesatuan yang kekeh.
Ketiga, saat saudara pulang lebaran tahun kemarin, yang dimana aku memikir banyak hal seperti diintrogasi, dijauhi, gak pantas samping mereka karena aku tidak berpendidikan dll. Ini semua hanya implusif otakku, dan menyatakan yang belum ada jadi ada.
Semua masalah pasti ada penyelesaiannya, yaitu menangkal rasa takut itu sendiri. Awalnya di ajarin om zera untuk belajar terapi pernafasan yaitu tarik nafas panjang melalui hidung dan lepaskan melalui mulut, ini terapi sederhananya. Alhamdulillah terapi ini bisa membantu meskipun ini sedikit. Terapi pernafasan sudah dan pernah juga di ajarin terapi balon dan terapi obat, dan paling gampang itu terapi obat. Semoga membantu buat teman-teman yang mengalami gangguan kecemasan. Salam sehat jiwa.


Teruslah Menulis




Pagi teman-teman semua, apakabar nih? Semoga baik-baik saja dan menikmati hari senin dengan penuh suka cita. Aku happy dengan cara yang sederhana, so nikmati setiap arahan hati, dan jangan tentang sikap anak kecilnya.
Happy sederhana bisa menikmati chellen menulis 90 hari ngefiksi sama teman-teman mak Victoria. Sederhana bukan, dan hidup merasa lebih berarti. Iya saat ini lagi pengen konsentrasi untuk menulis, apa aja genrenya. Mulai dari novel, novelet, cerpen, cerbung dll, begitu juga dengan non fiksi. Antusiasku begitu mengebu-ngebu, terlahir sudah dari berpisahnya aku dengannya.
Cerita dikit tentang berpisah kami, iya ini classic banget bahwa dia dilarang orang tuanya untuk berhubungan denganku. Udah usia segitu masih dilarang tapi dia bilang ini ada karmanya untuk kemudian hari. Aduh percaya hal gituan dia, tapi mau apalagi coba, inilah hidup, dan nikmati ritmenya.
Aku hanya bisa menanggis, mengeluh jika beban itu belum berpindah dari jiwa ini. Alhasil aku kesalahan minum obat dan itu membuat jantung sedikit berdebar-debar. Kamu emang begitu Fie, sahut jiwa yang rapuh ini. Semua kamu jadikan sebuah alasan, tapi ini real lho, sahut fisik ke jiwa.
Semua telah terjadi, dan semua kan aku aplikasikan dengan rajin menulis dan rajin membaca, agar jiwa dan raga selalu menikmati semua sensasi yang ada. Nah makanya aku berani mengikuti chellen 90 hari menulis fiksi, doain ya, agar aku konsisten dengan ini semua. Makasih mak vic undah ijinkan anak kecil ikut games ini, semoga berlanjut terus ya mak... aamiin. Ada yang mau ikutan, ayok tinggalin jejaknya di komentar ya guys...



Patah Hati


Hallo, aku rindu, sudah lima hari tak bercengkrama denganmu dear ... rasa kangen, rindu dan hampa menjadi satu kesatuan yang sama. Kali ini aku hadir kembali dengan sekian banyak cerita dalam jiwa.
Iya, aku lagi sedih banget, di putusin begitu saja dari dia yang aku sayang. Air mata seolah tidak dapat di bendung lagi, hanya bisa mengalir dalam lukanya jiwa. Ampun dah kalau masalah ini menjadi masalah bagiku, karena semua sikap akan ku lakukan, meskipun itu akan menyakiti diri sendiri.
Iya, aku sebagai penderita terkadang tidak bisa kontrol emosi dan bisa buat kondisi sendiri makin drop. Berfikiran matilah, bunuh diri atau menyakiti diri sendiri. Semua keluarga telah melarang perbuatan ini tapi aku Cuma diam dan no comen agar semua ini tetap bisa terlaksanakan.
Cinta itu buta, benar pribahasa ini bener lho, dan suasana itu sedang dialami. Ampun beribu bahasa jikalau rasa Cuma bisa membuat segalanya pasrah. Sikap menyayat badan/jedukin kepala ke tembok akan mudah ku lakukan karena hati sangat berkecamuk.
Maafkan aku diriku, maaf, Cuma kata ini yang bisa diucapkan dan rasa ini biar mengalir seperti air yang mengalir. Ijinkan aku untuk bangkit dalam keterpurukan jiwa. Belajar untuk mencintai hidup ini, dan saling memahami antara fisik dan psikis. Salam sehat jiwa

Berhati Lembut


Selamat hari jum’at semua, gimana kabarnya, semoga baik-baik saja ya, aamiin.kali ini aku ingin berbagi atas keluh lesah yang ku alami selama ini.
Jujur, aku itu bukan anak baik seperti di harapkan oleh orang tua. Anak pelawan, tukang bohong dll. Bunda selalu urut dada ketika sikap begitu muncul, karenaku akan melawan sejadi-jadi. Ah sudahlah, semua itu sifat masa laluku yang dimana nyokap sebagai pelarian utama.
Setelah bunda tiada, aku mulai berfikir, apa akan begini saja hidup, dan semua masalah luapkan sama nenek. Inilah yang berat tapi apa boleh baut, aku begini adanya. Aku sayang keluarga, cintai mereka tapi kenapa emosi tetap terus memuncak dan egois aku kemukakan. Maafkan aku keluarga, ini cerita dimana aku ingin menjadi wanita baik hati untuk sesama.
Hari ini aku kembali disadarkan oleh teman dekat, bahwa jangan jadi orang sombong dan rendah hatilah untuk menghadapi semuanya. Nyes banget dihati kata-kata yang beliau ucapkan itu. Semoga kedepan aku bisa menjadi wanita berhati lembut.

Menanggulangi Hypersex Buat Borderline











Hay, apa kabar kalian semua, semoga baik-baik saja ya dan enjoy untuk jalani hidup ini, aamiin. Kondisiku di kamis siang ini penuh dengan rasa suka cita, karena dia menjumpaiku di dekat rumah, kebayang gimana bahagianya.
Kali ini Aku ingin bahas tentang hypersex bagi borderline, yang dimana Aku pribadi alami selama ini. Jujur, awal pertama ingat sex itu kelas 4 SD, yang bermula dengan meraba-raba bagian sensitif. Mulai kelas 5 SD aku mulai ngayal hal-hal yang berbau pornografi. Intinya aku udah hypersex yang telah menggila.
Tidak itu saja, banyak hal gila yang telah aku lakukan, tetapi keperawanan tetap dijaga untuk suami nantinya. Jujur malu banget jadi wanita hypersex, tapi mau gimana lagi, ini kenyataanya.
Sekarang mulai sadar kenapa jiwa masa kecil seperti itu, karena aku sendiri tidak bisa mengontrol napsu yang ada, dan alhamdulillahnya keperawanan masih ku jaga sampai sekarang. Berujung dengan vonis dokter bahwa aku terkena bordeline yang dimana kontrol tidak stabil.
Maafkan aku yang tidak bisa kontrol, tetapi saat ini udah, karna psikiater telah memberikan obat yang cocok untukku. Sekarang bisa kontrol dan menjaga cinta buat sang suami kelak, aamiin. Salam sehat jiwa.

Kebahagiaan


Hallo, apa kabar semua gimana kondisinya? Semoga baik-baik saja ya, dan semuanya berada di grafik stabil ya ... yang lagi depres dan mania semoga segera stabil.
Beberapa hari ini gua stabil, malah bisa dikatakan berada di vase happy. Iyalah happy, kan ada loe yang selalu hadir dalam hidup gua. iya dia kitya sebut saja si X, yang dimana dia mencintai gua dengan tulus, kate nye. Semua itu jadi bungga asmara dalam jiwa.
Jujur gua happy banget, dan semua pengen gua bagi dengan kalian, jangan keluh kesah aja yang di bagi, masa indah gak dibagi juga, harus dong. Semuanya ada rintangannya, tapi bukan membuat semua jadi mundur. Boleh pacaran tapi target tetap dikerjakan, dan tetap raih cita-cita itu.
Terima kasih dengan Mr.X, semoga kita bisa meraih cita-cita yang kita impikan selama ini. Gua ingin jadi penulis dan peduli dengan orang-orang yang terkena gangguan jiwa, semoga di ijabah ya Rabb. Lain dari loe, raihlah apapun selama masih di jalan yang bener.
Udah ah, Cuma mau ceritakan sedikit kebahagiaan, agar teman-teman juga ikut happy dengan apa yang aku buat. Salam sehat jiwa.

Gua Gak Bertopeng


Sang smua, mohon maaf selama 2 hari Gua tidak isi blog sama sekali, so kali ini balik lagi dengan harapan baru. Iya, bener dengan harapan baru, karena Gua paham realita yang ada dalam keluarga.
Ibu Dewi selalu nasehatin Gua untuk masukin nasehat itu ke kuping sebelah kanan dan keluarkan dari kuping sebelah kiri, agar jiwa ini bisa stabil lagi. Jujur capek kalau tiap hari di omelin meskipun omelan itu tidak selalu yang berat tapi terkadang masalah kecil juga di omelin. Tolong Gua menyerah dan alhamdulillahnya ada Bu Dewi sebagai pendengar setia,
Ibu Dewi gak pulang, membuat Gua makin drop, dan ternyata Gua kudu bertopeng terhadap mereka. Rasa berlapis-lapis topeng yang digunakan. Hidup bertopeng itu berat lho ya, so Gua kagak mampu, dan semua itu bikin sumuk saja.
Aaaaahhhhhh ... begitu toh dunia, dan orang senang banget bahwa ada kebohongan kecil yang dirahasiakannya.” Ibu, biarkan Aku seperti ini di depanmu, sebab aku tidak tahan dengan skenario hidup yang penuh dengan topeng. “maafkan aku bu atas semua yang telah aku lakukan padamu.”
Jujur Gua berat bikin tulisan ini, gilaaa, sampai nangis lho dan Gua akui bahwa Ibu adalah Bunda bagi Gua. ibu i love u. Bunda, i love u, alfatihah. Segini dulu ya, Gua mau rileks dulu. Salam sehat jiwa.

Terapi buat Boerderline


Hallo guys, gimana kabarnya?, semoga baik-baik saja, dan menikmati hari kamis dengan suka cita.Kalian happy, gua juga akan happy menjalani hari ini, saling suport ya guys, dan yakinkan yang lemah agar tetap harus bangkit. Kalian udah seperti sahabat bagi gua, so saling memberi cinta dan kasih sayang.
Kali ini Gua ingin bahas tentang terapi buat boerderline yang dimana gua di vonis borderline oleh psikiater tersayang, hihihi ... Gua sih tetap enjoy jalaninya, meskipun banyak rintangan yang dihadapi. Mager, malas,alasan, semua itu hadir jika Gua mau melakukan terapi yang di berikan psikolog. Jujur itu penting dan alhamdulillahnya beliau paham harus gimana untuk mendengarkan dan mengiyakan apa yang Gua inginkan, meskipun ntar di suruh lagi dengan terapi yang sama.
Tahapan pertama biasanya dimulai dengan terapi pernafasan, yang dimana pasien di suruh narik nafas panjang lewat hidung dan keluarkan melalui mulut. Terapi itu dilakukan berapa kali sampai kondisi kejiwaanya tenang. Ini baru awal dan terkadang Gua lupa untuk mengerjakannya.
Tahap kedua jika terapi pernafasan itu telah paham, biasa terapis mengasih terapi selanjutnya, yang dimana kita melakui terapi pernafasan dan memeluk balon. Gua paling suka terapi ini, karena merasa tidak sendiri dan ada benda yang dapat di peluk. Sayang beribu sayang Gua mager banget untuk melakukan terapi tersebut dan terapis merasa terapi itu gak efisien bagi gua.
Tahap ketiga, gua disarankan melakukan terapi menulis yang dimana gua kudu menulis perasaan yang ada di dalam notes yang ada. Asik tapi ngebosanin dan mager untuk nulis di notes yang ada. Intinya ini salah satu terapy buat gua agar bisa memiliki kontrol pada usia ini. Yalah, umur 28 tahun masak kontrolnya usia 5 tahun, soo itulah guna terapi bagi gua.
Terapi terakhir gua di tepping di bagian akupuntur dan disugesti hal positif agar gua bisa rileks, agar hal negatif terbuang gitu saja dan hal positif memonopoli jiwa. Sekian dulu cerita gua, makasih y guys, salam sehat jiwa

Buntu Menulis


Hay guys, gimana kabarnya di siang penuh berkah ini, semoga tetap semangat dan yakin bahwa hari ini bakalan sesuai target. Kita bisa guys, dan buang stigma negatif itu.
Jujur dalam waktu belakangan ini, Gua banyak bosannya dan malas karena mandek ide. Satupun gak ada yang bersahabat dengan otak ini, dan berujung malas dengan sekian banyak alasan untuk tidak menulis. Jujur sulit banget untuk Gua konsisten tapi ini harus di paksakan, agar semua cita-cita Gua terwujud.
Semalam puncaknya dateng, gak ada minat untuk menulis dan mulai pasrah bahwa ini hanya mimpi. Tau dah ah, intinya mulai jenuh untuk memulai menulis dan berakhir dengan curcol ke anak-anak KMO 15 semalam. Alhamdulillah mereka kasih saran yang baik dan menyemangati gua kembali untuk menulis. Makasih anak-anak mak, kalian jadi inspirasi mak untuk hari ini.
Buat teman-teman yang mengalami buntu menulis, ayo coba membaca lagi, travelling dan happy-happy yang kita buat dengan simple. Tetap semangat para pejuang penulis, semua pada punya keahlian sendiri dan kembangkan itu semua. Kita bisa dan kita harus yakin ini harus bisa.  

Apa Yang Sedang Kalian Rasakan?


Hallo semua, gimana kabarnya, semoga baik-baik saja, dan dapat menikmati hidup dengan apa adanya. Selalu tersenyum dan bagikan aura positif terhadap sesama.
Jujur kali ini Gua agak binggung mau nulis apa di blog kesayangan, dan berakhir dengan bentuk pertanyaan “Apa yang sedang kalian rasakan?”. Banyaklah teman-teman di grup suport bipolar yang jawab pertanyaan gua, alhamdulillah bisa jadi bahan hari ini. Salah satu teman jawab bahwa dirinya belakangan ini bahagia, dengan cara rajin olahraga, tidur cukup dan makan makanan yang sehat.
Happy donk dengar semua itu, eh tapi teman yang lain ada yang lagi capek. Lelah banget katanya dengan kegiatan hari ini. Gua sebagai teman bertanya donk, kenapa lelah, ternyata dia lagi di fase boring dengan aktifitas harian. Kasian ya guys, liat teman seperjuangan lagi merasakan fase yang berbeda, dan semoga Gua bisa bantu mereka dalam menyelesaikan semua ini.
Inilah jalan hidup, runyam dan terkadang itu membuat kita sangat jatuh. Tadikan Gua menceritakan perasaan teman, kali ini Gua ingin ceritakan masalah pribadi yang dimana hari ini hidup pernuh dengan gairah yang tinggi. Gairah yang dimana bahwa gua mulai bisa liat masa depan yang cerah. Tulisan gua ternyata ditunggu lho, dan psikolog mendukung impian ini menjadi nyata.
Guys, ini hanya kisah kami penyandang gangguan jiwa. Bahagia dan sedih itu jadi kesatuan dan membutuhkan kontrol yang ada. Nah bagi gua kontrol itu masih minim tetapi semua itu harus lebih baik dari hari sebelumnya. Semoga have fun guys, dan salam sehat jiwa.

Harus Bertopeng




Hay semua, gimana kabarnya, mungkin udah pada tidur ya, ya iyalah pada tidur, Elo saja yang kalong dan menyibukkan diri dengan laptop kesayangan. Sekali-kali gak apa ya, kan mau produktif nulis juga di malam hari.
Guys, pernah gak sih kalian merasa hidup ini harus bertopeng, jika tidak semua akan kacau. Gua harus selalu bertopeng di depan keluarga, mereka seolah gak bisa terima keadaan Gua apa adanya. Sakit tahu, tapi inilah hidup, so jalani saja dan nikmati setiap fase yang ada.
Waktu ketakutan itu akan segera datang, salah satu anak nenek akan pulang kampung pada kamis besok. Gua sama beliau gak begitu dekat, malahan Gua sangat takut sama beliau, tapi mau gimana kan dia keluarga kami. Nikmati saja apa yang akan terjadi
Ibu udah kasih wejangan-wejangan agar Gua gak begitu takut, meskipun topeng kudu di pake. Semoga gua mampu dan bisa lalui semua ini dengan tenang. Minta doanya ya, semoga Gua stabil. Salam sehat jiwa.

Ibu, Gua Takut



Siang guys, gimana kabarnya di hari ini, semoga happy selalu dan bisa nikmati sajian yang gua suguhkan. Kali ini gua ingin bahas tentang kematian dan ketakutan yang berlebihan tentang itu.
Iya, gua takut banget ingat tentang kematian, karena jujur jiwa ini belum siap menerima bunda telah tiada. Biasanya gua marah-marah dengan Tuhan, kenapa bunda dipanggil lebih cepat dari pada gua. jahat bukan, dan yang lebih nyakitin lagi, kenapa penyakit gua timbul setelah bunda tiada.
Geram donk gua, kenapa begini endingnya. Semua tidak peduli mau  seperti apa gua menjalani hidup. Semua mau gua jadi perfek dan bertopeng di hadapan mereka. Jujur gua gak kuat, amarah, emosi, kebencian seolah mengintari kehidupan yang di jalani.
Akhirnya ada malaikat datang pada gua dengan wujud manusia. Iya beliau bu dewi istri dari om kandung gua. beliau udah gua anggap penganti bunda, sebab beliau yang bisa paham gua gimana maunya. Ibu ... jangan bosan untuk hadir dalam kehidupan Fie, ajari Fie untuk berbakti pada ibu dan pak rivol nantinya. Jujur Fie gak punya siapapun kecuali kalian.
Bu, agap Fie sama dengan yang lain ya, dan dukung untuk semangat menjalani hidup. Tolong bantu buang rasa ketakutan ini, karena kematian itu hidup yang hakiki. Buu ... maafkan Fie yang terkadang masih merengek padamu, dan semoga ibu tetap sayang fie seperti abg dan adek. I love u bu...
Sekian dulu curahan hati gua pada hari ini, semoga bisa bermanfaat bagi yang lain, meskipun in i hanya curhat semata. Salam sehat jiwa.

Berdamai Dengan Jiwa


Hallo apa kabar semua, maaf ya gua ngetiknya kemalaman, tapi tetap bisa nikmati tulisan ini ya .... kali ini Gua ingin bahas tentang menyakinkan diri bahwa semua ini baik-baik saja, soo enjoy ya guys.
Guys, pernahkah kalian merasa kesepian dan tidak ada satupun yang peduli, termasuk keluarga. Sakit, itu pasti seolah kita gak di anggap dan di campakkan begitu saja. Ahh ... tarik nafas panjang deh gua kalau ingat masa-masa itu, tapi ini nyatanya dan kudu dinikmati setiap fase yang ada.
Teman gua bilang gini lho, "Fie, loe itu bisa kok hadapin ini semua tanpa bantuan sekeliling asal loe terima penyakitnya apa dan nikmati setiap fase yang ada." “Gimana caranya bro?” “loe harus bisa ngomong dengan alam bawah alam sadar loe dan renungi semua itu dan tuntut kearah yang postif.”
Benar juga kata doi, dan gua coba aplikasikan ke diri sendiri. Awalnya emang susah tapi lambat laun semua ini akan terlihat nyaman. Loe bisa Fie, yakinlah semua ini butuh proses, dan kudu lakukan dengan niat untuk sembuh.
Akhirnya gua coba, seperti apa sih kalau kita bisa untuk bicara dengan diri sendiri dan jangan lawan apapun yang keluar darinya. Akhirnya bisa, dan gua yakin ini salah satu cara untuk berdamai dengan sakit yang kita alami. Yakinlah, ini awal dari sebuah kesembuhan. Salam sehat jiwa. Love u guys.


Waham Agama


Malam semua, gimana kondisinya semoga baik-baik saja ya, dan nikmati setiap episode yang ada. Hari ini Gua merasa nyaman dengan keadaan tapi alhamdulillah tetap produktif meskipun Cuma buat outline. Happy, enjoy itu terpenting untuk kesehatan jiwa.
Kali ini Gua ingin angkat tentang waham agama, yang dimana orang yang terkena waham tersebut akan lebih dekat dengan Tuhan tapi tidak relefan dengan kehidupan real. Buat teman-teman yang juga terkena gangguan jiwa jangan ikutan ya terkena waham dan sebagian besar itu tidak mempercayai dokter.
Gangguan jiwa ini adalah penyakit medis yang menyerang saraf di otak. Contoh, bipolar itu menyerang otak dengan cara tidak seimbangnya dopamin di dalamnya. Mau bilang juga bahwa gangguan jiwa itu karena kurang iman, kurang bersyukur dll. Stop perkataan kalian tentang itu semua, karena kalian sama menyakiti hati kami tanpa sadar.
Di dunia ini gak ada yang mau terkena penyakit apapun juga, tapi ini udah kehendak Tuhan, so nikmati aja dan jalani dengan iklas. Jika kalian memiliki teman waham agama, lebih baik segera ajak ke psikiater dan psikolog, takut penyakitnya makin parah dan bisa merusak orang lain dengan wahamnya itu.
Apapun wahamnya, apapun kondisinya semoga kita cepat sehat dan memiliki umur panjang untuk hidup dan mengapai cita-cita. Sakit jangan jadikan sebuah alasan, dan yakinlah hidup kita akan lebih berharga kedepannya. Yakin kita bisa sehat dan yakin Tuhan akan bantu kita untuk menjalani hidup ini.



Buang Stigma Negatif terhadap ODGJ


Siang, gimana kondisinya, semoga moodnya stabil dan enjoy menjalaninya. Semangat kita pasti bisa, jangan mundur ke belakang tapi maju ya, seperti aku maju menuju cinta yang halal. Wkwkwkwkwk, kidding.
Kali ini gua ingin bahas tentang pemikiran negatif terhadap ODGJ. Banyak masyarakat di luaran sana mengira ODGJ itu gila. Gila yang dimana seperti orang-orang yang berkeliyaran di jalanan. Stop kalian berfikiran demikian, karena semua itu hanya pikiran wongdeso aja.
Orang gila dijalan itu adalah orang dengan gangguan psikotik, yang dimana mereka memiliki waham, ilusi, delusi dan halusinasi. Itulah yang namanya skizsofernia. Soo, mereka gak gila tapi mengkerutnya otak yang dia alami. Intinya ini penyakit medis yang dimana semua orang bisa mengalaminya.
Stop deh, kalian yang masih takut/mengolok-olokkan mereka yang terkena gangguan jiwa. Gua yakin kalian juga belum tentu terima kalau salah satu keluarga kalian mengalaminya. Gangguan jiwa sama aja dengan gangguan fisik yang dimana ada kerusakan di bagian otak. Sekarang kalian mulai paham bukan tentang ODGJ.
Stop stigma negatif tentang kami, dan yakinloah kami gak seburuk apa yang kalian bayangkan. Bantu kami untuk bangkit dan suport kami. Kami tak bisa menuntut, tapi mbo ya paham apa yang kami inginkan. Minimal kalian sadar bahwa kami sama seperti kalian. Sekali lagi tolong buang stigma negatif itu ya guys. U8dah dulu ya, kapan-kapan gua lanjutrin lagi, salam sehat jiwa.

Positif dan Negatif


Selamat siang semua, gimana kabarnya disiang yang begitu terik, huaaaaaa ... jadi gantuk, karena kampung tenggah udah diisi dengan makan siang yang telah disajikan nenek untuk gua. nikmat banget, soalnya dari tadi udah pengen makan aja, hihihi ... dasar ndut guanya. Kali ini gua ingin bahas tentang manja, nah gimana ceritanya , yuk disimak guys.
Gua punya teman, yang kemana-mana sendiri, dan beliau enjoy saja. Salut deh sama dia yang berani kemana saja sendiri tanpa ngeluh ke orang lain. Dia kuat dan mampu melawan rasa takutnya dengan sebuah keyakinan. Sampai saat ini dia bisa sendiri dan menjadi wanita mandiri seutuhnya.
Lain lagi dengan 1 teman gua, yang mau kemana-mana harus di temenin. Iihhh ... jujur gua malas jadinya sama beliau, bukan malas dengan dianya, tapi dengan tindakan manjanya. Semua orang harus dengerin apa yang dia mau, bodomat gimana orang akan menilainya, asal dia gak sendiri, dia suka ngeluh ke teman-temannya. Maaf gua capek dengernya dan rasa ingin pacaran tinggi, tapi suka pilih-pilih aduh maunya apa sih, nah itu contoh 2 orang yang positif dan negatif.
Boleh kita punya sikap negatif, gak ada yang larang kok, tapi mbo ya sadar diri juga donk. Buat kamu jangan terlalu manja, susah kamu kedepannya, dan belajarlah sebagai manusia mandiri. Loe bisa, dan gua yakin, inilah jalan yang harus dijalani. Maaf kalau loe jadi gua ceritakan disini, intinya gua mau lo berubah dengan cara bertahap, dan gua yakin loe bisa.


Kebank bareng Nenek


Malam semua, gimana kabarnya dimalam yang dingin ini. Ya iya lah dinggin disini karena kipas anggin tetap Gua hidupin, hahahaha ... semoga hari ini tetap enjoy ya, meskipun banyak rintanmgan yang kita alami.
Kali ini Gua hanya ingin menceritakan kisah hari ini yang Gua lalui, so juangan bosan ya. Kemaren malam nenek itu udah minta tolong ke gua untuk antarin ke bank. Ok, itu saut gua pada beliau. Pagi harinya beliau siap-siap berangkat jam 07:30 yang dimana gua baru bangun.
Buset dah, bank mana yang udah buka jam segitu. Jam kerjakan di mulai pukul 8 pagi, nah ini kerajinan/apa gitu. Gua hanya bisa ketawa dan manut. Gua gak berhak untuk menentang beliau, karena beliau telah sepuh. Akhirnya jam 8 kurang 15 gua berangkat menuju bank bareng beliau. Kebetulan di daerah gua 2 hari ini hujan pada pagi hari.
Udah kebayang kan gimana gua hadapin beliau dan mumet karena dia begitu cerewet, ampyun dah. Bener kata ibu kalau gak gitu, gak nenek namanya, so nikmati aja dan jalani, agap gua berbakti ke bunda dan membuat bunda tenang disana.
Jujur, gua harus banyak sabar untuk hadapin beliau karena semuanya harus sempurna. Iihhh ,,, ini semua yang bikin gua gak kuat untuk hidup lama, karena di keluarga harus memiliki topeng. Tolong lepaskan topeng gua, dan terima gua dengan apa adanya. Maaf gua bilang begini karena udah gak sanggup sok manis dalam keluarga. Udah ah, kali ini Cuma segitu yang gua rasain sedari pagi tadi. Buat semua tetap enjoy dan salam sehat jiwa.

Mengendalikan Hypersex


Selamat malam guys, gimana kondisi pada senin ceria dengan guyuran hujan sedari tadi. Iya, disini hujan dari pagi, sampai saat ini. Seolah matahari malas untuk bersinar dan hujan memonopoli cuaca di daerah Bukittinggi, SUMBAR.
Hujan berarti dingin, hmmm ... suasana ini sangat nikmat dilakukan oleh 2 pasangan halal yang baru menikah. Semua itu bagaikan surga dunia bagi mereka. Enak ya, bagi yang udah halal apapun boleh dan sangat menyedihkan bagi yang masih sendiri karna tidak bisa melakukan seperti mereka yang telah halal (positif ya).
Hujan mengigatkan kehangatan dan cinta yang ada dalam jiwa. Mohon maaf kalau bahasanya agak fulgar, kali ini gua hanya ingin bahas tentang hypersex bagi ODGJ. Jujur ya, gua juga susah melawan hal begituan, tapi karena obat gua tertolong dan bisa meluapkannya. Alhamdulillah obat membantu pikiran positif untuk bekerja dan membuang pemikiran negatif untuk bereaksi.
Obat emang bisa membantu, tapi jika kita lagi kehabiisan obat, apa yang akan dilakukan? Nah hal ini yang akan gua bahas pada cerita kali ini. Banyak dari teman-teman yang mengalihkannya dengan aktifitas, karena konsentrasi kearah sana akan berkurang dan mungkin hilang.
Yang kedua ada yang mengatakan solusinya tidur, karena tidur membuat kita tidak bisa apa-apa, dan ini juga sebuah solusi. Tidur membuat otak akan lebih refres dan pikiran negatif akan sirna begitu saja.
Tidur udah, cari kegiatan udah nah kali ini kita coba dengan puasa, kan puasa itu menahan hawa napsu dan semoga setan takut membisikan hal negatif ke pikiran kita. Trakhir solusinya menikah agar dapat teman halal sehidup semati, aamiin. Nah buat ODGJ jangan takut mengakui semuanya ke psikiater dan psikolog karna beliau bisa bantu kita untuk mengatasi hypersex ini. Nah udah dulu ye, gua mau ke suatu tempat dulu, gooed bye. Salam sehat jiwa.



Bisikan Jiwa

Hallo guys, udah terlalu lama gak muncul di blog ya, maaf agak sedikit sibuk dengan kerjaan yang itu-itu aja. Kali ini Gua hadir lagi di tahun baru dan semangat baru, semoga Tuhan Ridhoi ya, aamiin.
Kali ini Gua ingin bikin diary pribadi yang dimana semua rasa akan di ceritakan di blog ini dan dalam lebel diary ofie. Beneran harus di buat karena semua akan Gua jadikan terapi untuk diri ini. Tanpa Gua tuliis, sama dengan membunuh diri karena didalam tubuh mulai datang bom atom yang akan tiba-tiba meledak ( kayak teroris ya).
Beberapa hari ini pada banyak teman Gua yang berfikiran untuk mengakiri hidupnya, dan salah satu telah berhasil melaksanakannya, buat kamu tenang disana, kami disini tetap mendoakanmu. Jujur, Gua syok dengerinnya, tapi ini nyatanya. Harus d lalui, dan semua ini nyata adanya.  
Satu kata pun tidak ada yang terucap dari mulut Gua, tapi semua ada dibawah alam sadar yang dimana bom atom itu berada. Astagfirullah, ini apa?, dan kenapa terjadi dalam waktu dekat, maafkan jiwa ini yang masih labil menghadapi gejolak yang ada.
Stop, semua ini hanya bisikan yang gak jelas, hanya ingin menghantui dan merusak pikiran positif. Teman-teman tersayang, kita akan bersama dan akan dilalui dengan penuka suka dan duka cita, tenang Gua tetap sayang kal;i8an dengan cara yang baik, i love all, salam sehat Jiwa