dari goggle |
Hay, mau
pagi, siang, sore dan malam selalu temenin kalian dengan pembahasan yang
menarik ya. Kali ini Aku ditantang Om Egie untuk bahas mengigat memori tentang
pelecehan seksual, siap dan Alhamdulillahnya kisah ini pernah ku alami sewaktu
kecil.
Banyak dari
kita penyintas yang luka karena kejadian buruk dimasa lalu. Iya, salah satunya
pelecehan seksual yang dimana itu membuat memori buruk dalam pemikiran kita. Aku
saja masih ingat bagaimana bapak itu meraba paha atasku dengan napsu yang
membara. Semua itu terjadi sejak usiaku empat tahunan dan alhamdulillahnya
kejadian itu cepat diketahui keluarga.
Aku juga
punya cerita tentang temanku, yang dimana dia dilecehkan oleh pamannya sendiri.
Iya, dia lebih parah dari padaku, dia hampir diperkosa dan badannya udah disentuh
dengan nafsu belaka. Gila bukan, paman sendiri yang hampir merenggut
mahkotanya.
Banyak penyintas
yang jadinya takut dengan lawan jenis karena ini dan semua itu luka mendalam
yang dia alami. Tolong, jangan renggut masa kecil kami, karena sejujurnya ini
bisa merusak masa depan kami dan membuat kami tidak percaya diri lagi.
Trauma,
itu hal besar yang membuat jiwa kami terguncang, dan ketakutan akut akan lawan jenis
atau sesama jenis. Tolong jangan sakiti kami dan hormati kami agar kami hormat
dan sengan padamu.
Ingat jangan
kalian pikir trauma tentang pelecehan itu hanya sementara tapi ini bisa seumur
hidup. Kami terkadang tidak tau lagi apa itu masa depan karena harga diri kami
telah kamu ambil begitu saja. Apakah kalian gak pernah mikir bahwa semua itu
bisa terjadi pada anak kalian, dan dia merasa dunia telah runtuh.
Buat kita
yang pernah dilecehkan, tetap semangat, jangan berpikiran bahwa dunia ini telah
runtuh, masa depan harus kita raih, tetap semangat teman-teman.