Jangan Dendam Ya....


Selamat pagi Indonesia, gimana kondisinya setelah debat presiden kedua, semoga kita makin yakin untuk memilih siapa, so jangan ragu untuk memilih di tanggal 17 April 2019 kelak. Opsss, kok pergi ke politik ya, heheheee ... gak Cuma ingin beda aja menyapa di pagi hari nanti. Kalo politik biar urusan orang yang paham apa itu politik dll. Lanjut ya, kali ini Aku ingin bahas tentang dendam dengan gangguan kepribadian ambang.
Semalam teman-teman pada membahas dendam karna boerderline, tapi itu wajar saja menurutku. Kita bisa dendam karena ada sesuatu hal yang membuat hati terluka. Aku juga gitu dan parahnya dendam sama Bunda. Maaf Bun, bukan mengungkit masala lalu, tapi ingin berbagi pengalaman saja dengan teman-teman satu perjuangan.
Aku juga dendm sama Ayah alias kedua orang tua, karena mereka berpisah, yang membuat Aku jadi begini dan tidak full dapat kasih sayang dari kedua orang tua. Maafkan aku Bunda dan Ayah, karena tidak bisa menerima kenyataannya bahwa bunda dan ayah tak bisa untuk bersatu.
Kebayang dendam itu kan buat kita gimana, tapi jalani saja boro/sist, sebab semua ini murni dari hati kita yang sedang terluka. Semua itu butuh waktu untuk menyembuhkannya, ada orang yang cepat untuk memaafkannya dan ada orang yang lama untuk memaafkannya, seperti Aku, so jalani dan yakin rasa itu pelan-pelan akan terobati. Tetap semangat dan tetap yakin untuk kesembuhan. Salam sehat jiwa.

Keadaan Mager Menyerang


Happy weakend semua, semoga hari ini sangat berarti menurut kalian, so nikmati dan jalani aja, no galau galau ya teman.

Ops ... Aku lupa, kali ini merasakan terpuruk banget, jatuh sejatuhnya, serasa gak dianggap dan hanya sebatang kara. Inilah kehidupan ya guys, so jalani saja begitu semestinya. Udah dua hari hidup aut-autan dan tak terarah. Berat rasanya hidup dengan kesendirian, dan mood pun juga akan kacau jika ini tak hadapi sendiri.

Alhamdulillah punya teman yang care, dan mereka paham kondisiku bagaimana, harus dijalani meskipun itu sulit banget. Aku Cuma ingin bilang kali ini hanya bisa nulis segini, pikiran dan hati gak bisa sinkron dan gak tau mau nulis apa, so jadi ceritain keadaan jiwa aja, maaf ya kalo Cuma segini, berat coy. Salam sehat jiwa.

Bahagia dan Sedih




Hallo guys, gimana kabarnya? Semoga sehat-sehat saja ya, dan selalu happy. Kali ini Aku ingin bahas tentang kebahagian hari ini. Alhamdulillah hari ini suasananya nano-nano dan membuat susana pagi dan petang.
Angin bagus apa yang Bang Ral dapat, yang dimana dia mengajak Aku untuk keluar rumah dan bertemu dengannya. Aku bahagia banget, ya iyalah kan beliau pacarku so pasti happy. Ternyata di balik bahagia itu ada  kabar duka, yang dimana teman Papa meninggal dunia. Syok, itu reaksi pertama dan terngiang-ngiang kisah bunda tiada, dan kisah sahabat yang lebih dulu meninggalkan dunia.
Merinding membayangkan hal itu terjadi pada diri sendiri dan orang tersayang. Tapi bener kata temanku bahwa mati itu pasti lho, so jalani dan buang pikiran negatif itu. Iya juga sih, dari pada semua kumat dan kembali keadaan yang tak stabil. Kuatkan Aku Tuhan atas semua yang terjadi, dan bimbing aku kejalan yang bener.
Apa yang akan ku bawa mati kelak, agama aja masih bolong-bolong dan terkadang membenciMu ya Rabb atas apa yang Kau takdirkan untuk hidupku. Maafkan aku, beri kubur yang nyaman untuk Bunda dan jadikan aku anak sholehah untuk Bunda dan suamiku kelak. Buat Papa kuat ya, semua kita akan kembali di pangkuanNya.

BPD dengan Anxienty


Siang semua, gimana kabarnya? Semoga baik-baik saja ya guys. Kali ini Aku mau membahas kaitan BPD dengan exieny. Iya, ini reqwesan tem,an seperjuangan, tapi juga ada ceritaku pribadi, seperti saat menulis ini, jujur moodku lagi swing bangetdan rasanya ingin marah-marah saja.
Gangguan kepribadian abang dalam bahasa indonesianya membuat orang bisa sedikit terkena bipolar, skizofernia dan juga gangguan cemas. Sebenarnya semua orang itu ada rasa takut yang berlebihan tapi masih bisa kontrol dan Aku gak  bisa kontrol sama sekali, maknya disebut gangguan cemas.
Tanggapi aja kecemasannya, dan atur diri untuk mengontrolnya, agar cemas tidak begitu meresahkan apalagi ada gangguan kepribadian ambang. Tidak masalah semua itu terjadi, masih di garis wajar, so nikmati dan syukuri aje yee ....
Berhubung moodku lagi jelek, segini dulu ya cerita-ceritanya, insya Allah dilain waktu tak sambung lagi, salam sehat jiwa guys.

Kisah Aku dan Dia


Selamat siang semua, gimana aktifitas di hari senin yang mendung ini (dikotaku mendung poll), semoga lancar jaya, dan Tuhan memberi ketenangan dalam jiwa, aamiin.
Kali ini Aku ingin bahas tentang bipolar dan hubungan dengan pasangan, yang dimana mood akan bermain dengan lancarnya. Iya, Aku seorang borderline tapi aku juga merasakan mood swing seperti bipolar juga lo teman-teman. Nah, hubungan dengan pasangan itu terkadang membuat kita stres/depresi karena keadaan macam ini membuat moodswing semakin gila-gilaan.
Iya, Aku pernah pacaran sama seorang yang penderita bipolar, sebut saja namanya Alit. Alit ini menyayangiku dan mencintai juga seperti selayaknya pasangan, tetapi Beliau labil yang membuat Aku tersakiti. Semua ini hampir dua tahun Ku jalani dengannya, tetapi akhirnya kami sama-sama menyerah dan berpisah baik-baik.
Berhubungan dengan orang sesama ODGJ itu ribet, riweh dll tapi inilah hidup, hadapilah dan jangan mengeluh. Alhamdulillah Aku sempat berpacaran sama beliau dan rasa itu masih ada didalam hati, karna beliau ku anggap kakak sampai saat ini. Berhati-hatilah kalo kita dan pasangan sama-sama terkena gangguan jiwa, takutnya anaknya terkena juga seperti kedua orang tuanya.
Semangat untuk sehat, yakin Tuhan akan membantu umatnya keluar dari jeratan gangguan jiwa. Buat semua jangan bolong-bolong minum obat ya, semangat dan yakin bisa.

Saat Depresi Melanda

gambar sendiri
 


 

Hallo guys, happy weakand, semoga menyenangkan liburannya, seperti Aku yang selalu happy saat ada bahan untukku tuliskan. Nah sebelum mulai Aku boleh nanya suatu hal gak? Boleh ya ...
Semuanya pernah stres kan?, pastilah, karena manusia tidak ada yang sempurna. Kali ini Aku ingin bertanya pada kalian saat stres/depresi apo masih bisa produktif bekerja, seperti hobby yang kalian geluti. Aku pribadi masih bisa bergaul dengan hobby kalau lagi fase depresinya melanda.
Hal yang paling sering aku lakukan adalah mengambar manga dan itu dilakukan saat puasa tahun lalu, yang gimana rasa takut tinggi yang berlebihan dan mengarah ke fase depresi. Iya, kalau masa depresi akut lebih nyaman aku untuk menggambar dan orat oret kertas dengan pensil.
Pengen rasanya merasakan suasana tersebut, nangis jejer, tidur dan gambar, hanya ini yang pernah ku lakukan dari hati dan alhamdulillah hasilnya memuaskan untuk taraf awal. Akhirnya rasa takut berlebihan itu pergi dengan sendirinya, dan happy mengitari hidup sampai semuanya kembali kekeadan semula.
Beginilah hidup, kadang diatas kadang dibawah, dan semua itu harus kita hadapi. Terima kasih untuk semua yang telah mendukungku bangkit dan yakin bahwa aku bisa berubah. Salam sehat jiwa.


Kisah dan Pengendali Gangguan Cemas


Hallo guys, apakabar? Semoga sehat-sehat saja dan dapat menikmati hari dengan penuh suka cita. Pagi ini disini cukup dinggin, mau mandi malas di buatnya soalnya, dingginnya pool. Kali ini Aku ingin bahas tentang gangguan kecemasan/enxienty. Mari disimak ya guys J.
Gangguan kecemasan adalah gangguan rasa takut yang berlebihan dan telah menggagu aktifitas. Ya, aku pernah diposisi ini, yang dimana rasa takut itu sangat berlebihan. Semua itu datang dengan sendirinya, bahkan terkadang di kondisi darurat. Inilah masalahnya, gimana mengendalikan rasa takut dikeadaan darurat.
Cerita pertama itu saat baru kehilangan alm. Bunda, yang dimana galau selalu mengitari hati. Posisi waktu itu malam hari yang dimana aku juga lagi menerima curhatan seseorang. Disisi lain aku juga sedih, mau jadi apa kedepannya, dan sama siapa akan menyandar, karna belahan jiwa telah dijemputNya. Malam itu bener-bener mistis, dingin, taku dan mewek itulah panik pertama yang aku sadar, gak tau panik yang gak sadar udah berapa kali.
Kisah panik kedua saat UN di SMA 2 Bukittinggi, yang dimana aku harus mengikuti ujian tapi waktunya mepet. Disaat itu juga ada perbaikan trotoar, aduh kebayang gimana paniknya, dan timbul rasa takut yang berlebihan. Ketika tiba di kelas terasalah sesak nafas yang cukup lama seperti asma, badan menggigil dan rasa berkecamuk menjadi satu kesatuan yang kekeh.
Ketiga, saat saudara pulang lebaran tahun kemarin, yang dimana aku memikir banyak hal seperti diintrogasi, dijauhi, gak pantas samping mereka karena aku tidak berpendidikan dll. Ini semua hanya implusif otakku, dan menyatakan yang belum ada jadi ada.
Semua masalah pasti ada penyelesaiannya, yaitu menangkal rasa takut itu sendiri. Awalnya di ajarin om zera untuk belajar terapi pernafasan yaitu tarik nafas panjang melalui hidung dan lepaskan melalui mulut, ini terapi sederhananya. Alhamdulillah terapi ini bisa membantu meskipun ini sedikit. Terapi pernafasan sudah dan pernah juga di ajarin terapi balon dan terapi obat, dan paling gampang itu terapi obat. Semoga membantu buat teman-teman yang mengalami gangguan kecemasan. Salam sehat jiwa.


Teruslah Menulis




Pagi teman-teman semua, apakabar nih? Semoga baik-baik saja dan menikmati hari senin dengan penuh suka cita. Aku happy dengan cara yang sederhana, so nikmati setiap arahan hati, dan jangan tentang sikap anak kecilnya.
Happy sederhana bisa menikmati chellen menulis 90 hari ngefiksi sama teman-teman mak Victoria. Sederhana bukan, dan hidup merasa lebih berarti. Iya saat ini lagi pengen konsentrasi untuk menulis, apa aja genrenya. Mulai dari novel, novelet, cerpen, cerbung dll, begitu juga dengan non fiksi. Antusiasku begitu mengebu-ngebu, terlahir sudah dari berpisahnya aku dengannya.
Cerita dikit tentang berpisah kami, iya ini classic banget bahwa dia dilarang orang tuanya untuk berhubungan denganku. Udah usia segitu masih dilarang tapi dia bilang ini ada karmanya untuk kemudian hari. Aduh percaya hal gituan dia, tapi mau apalagi coba, inilah hidup, dan nikmati ritmenya.
Aku hanya bisa menanggis, mengeluh jika beban itu belum berpindah dari jiwa ini. Alhasil aku kesalahan minum obat dan itu membuat jantung sedikit berdebar-debar. Kamu emang begitu Fie, sahut jiwa yang rapuh ini. Semua kamu jadikan sebuah alasan, tapi ini real lho, sahut fisik ke jiwa.
Semua telah terjadi, dan semua kan aku aplikasikan dengan rajin menulis dan rajin membaca, agar jiwa dan raga selalu menikmati semua sensasi yang ada. Nah makanya aku berani mengikuti chellen 90 hari menulis fiksi, doain ya, agar aku konsisten dengan ini semua. Makasih mak vic undah ijinkan anak kecil ikut games ini, semoga berlanjut terus ya mak... aamiin. Ada yang mau ikutan, ayok tinggalin jejaknya di komentar ya guys...



Patah Hati


Hallo, aku rindu, sudah lima hari tak bercengkrama denganmu dear ... rasa kangen, rindu dan hampa menjadi satu kesatuan yang sama. Kali ini aku hadir kembali dengan sekian banyak cerita dalam jiwa.
Iya, aku lagi sedih banget, di putusin begitu saja dari dia yang aku sayang. Air mata seolah tidak dapat di bendung lagi, hanya bisa mengalir dalam lukanya jiwa. Ampun dah kalau masalah ini menjadi masalah bagiku, karena semua sikap akan ku lakukan, meskipun itu akan menyakiti diri sendiri.
Iya, aku sebagai penderita terkadang tidak bisa kontrol emosi dan bisa buat kondisi sendiri makin drop. Berfikiran matilah, bunuh diri atau menyakiti diri sendiri. Semua keluarga telah melarang perbuatan ini tapi aku Cuma diam dan no comen agar semua ini tetap bisa terlaksanakan.
Cinta itu buta, benar pribahasa ini bener lho, dan suasana itu sedang dialami. Ampun beribu bahasa jikalau rasa Cuma bisa membuat segalanya pasrah. Sikap menyayat badan/jedukin kepala ke tembok akan mudah ku lakukan karena hati sangat berkecamuk.
Maafkan aku diriku, maaf, Cuma kata ini yang bisa diucapkan dan rasa ini biar mengalir seperti air yang mengalir. Ijinkan aku untuk bangkit dalam keterpurukan jiwa. Belajar untuk mencintai hidup ini, dan saling memahami antara fisik dan psikis. Salam sehat jiwa