Memaafkan Diri Sendiri



Memory itu kembali muncul begitu saja tanpa dia tau keadaan gua sekarang bagaimana. anya untuk menjalani ini tanpa ada orang yang memahaminya.  Sedih itu hal yang wajar bukan tapi kenapa semua ini terjadi Hhhm....berat rasanya hal ini terjadi sebab semua bukan salah loe kali Gy sahut hati yang selalu bergelora disaat gua mengigat tentang masa yang dimana gua merasa bersalah.

 Tapi sayang pikiran selalu menyarankan hal yang negatif terlintas didalamnya yang dimana gua stres untuk memikirkannya. 

Bunda pergi kehadapanNya itu ketentuan Tuhan bukan ketentuan Elo, paham gak sih Gy, Elo bukan siapa-siapa dalam hal semacam ini, mutlak semua  ketentuan Sang Pencipta bukan Elo,  Gy.  Jangan salahkan diri Elo dan membuat kejiwaan Elo makin terancam dengan hal yang tak mungkin mampu Elo hadapi.


Ikhlas, Bunda udah tenang disana, jangan Loe buat beban beliau dengan sikap macam ini,  sahut hati yang mulai menjelma sebagai bidadari cantik didalam jiwa yang gersang.


Hadapi dunia dengan cita-cita yang pernah ada dalam mimpi dan nyatakan semua itu Gy, sahut hati sebagai pelembut.


Semua ini hanya berada di kepala dan selalu berbisik untuk menjelma menjadi syeitan untuk diri ini.  Ampun, untuk apa sih memakan diri sendiri dan menghancurkannya, kan semua itu diri Elo, Gy bukan diri orang lain, sahut hati yang mulai meredam dengan pikiran. 


Kembali kejalan yang bener Gy, ingat banyak orang yang sayang Elo, dan dia berharap Elo kuat dan mampu menjalani ini semua.  Tetap semangat dan tetap menjadi Kugy yang ceria untuk dunia ini.